Berikut ini prediksi perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta.
PKS: 18 kursiPDIP: 15 kursiGerindra: 14 kursiNasdem: 11 kursiGolkar: 10 kursiPAN: 10 kursiPKB: 10 kursiPSI: 8 kursiDemokrat: 8 kursiPerindo: 1 kursiPPP: 1 kursi
Adapun data tersebut masih dapat berubah karena KPU DKI Jakarta belum menetapkan perolehan resmi kursi DPRD DKI Jakarta.
Penetapan akan dilakukan setelah KPU RI menetapkan perolehan suara secara nasional.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan perolehan suara partai politik hasil Pemilu 2024 tingkat DPRD Provinsi Jakarta.
Berdasarkan data Keputusan KPU Jakarta Nomor 80 Tahun 2024 yang ditetapkan 27 Juli lalu, jumlah suara sah seluruh partai politik pada pemilu kali mencapai 6.065.121
PKS menjadi partai dengan suara terbanyak. PDIP menempati posisi kedua, sementara Partai Gerindra ketiga. Disusul NasDem dan Golkar yang berada di posisi empat dan lima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU Jakarta juga sudah menetapkan perolehan kursi dan calon terpilih DPRD Jakarta 2024-2019. Total ada 106 kursi yang diperebutkan. PKS berhasil menguasai 18 kursi.
Berikut rincian perolehan suara dan kursi parpol DPRD Jakarta hingga 10 caleg dengan suara terbanyak:
Perolehan suara partai tingkat DPRD Jakarta ini menentukan pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
Berdasarkan PKPU terbaru berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), partai yang bisa mencalonkan pasangan gubernur-wakil gubernur minimal memiliki suara 7,5 persen.
KPU Jakarta membuka pendaftaran bakal cagub-cawagub mulai 27 sampai 29 Agustus.
Sejauh ini 10 partai pemilik kursi DPRD Jakarta, kecuali PDIP, sudah memutuskan mengusung Ridwan Kamil-Suswono. PDIP mempertimbangkan mendukung Anies Baswedan.
Sementara ada pasangan calon perseorangan yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang telah ditetapkan KPU Jakarta. Namun, calon independen ini diduga mencatut KTP warga Jakarta.
Ikuti terus paparan data dalam artikel Datalogi hanya di CNNIndonesia.com.
Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Anggota DPRD Sulsel Tahun 2004
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Untuk Pileg DPRD DKI Jakarta, ada 106 kursi dari 12 dapil yang diperebutkan.
Keduabelas dapil tersebut yakni dapil 1 Jakarta Pusat (12 kursi), dapil 2 Jakarta Utara (9 kursi), dapil 3 Jakarta Utara (9 kursi), dapil 4 Jakarta Timur (10 kursi), dan dapil 5 Jakarta Timur (10 kursi).
Lalu ada dapil 6 Jakarta Timur (10 kursi), dapil 7 Jakarta Selatan (10 kursi), dapil 8 Jakarta Selatan (12 kursi), dapil 9 Jakarta Barat (12 kursi), dan dapil 10 Jakarta Barat (12 kursi).
• Krisdayanti Jawara di Dapil Malang Raya, Moreno Soeprapto Turun Sedikit, Ini Perolehan Suaranya
• Roy Suryo Gagal Jadi Anggota DPR Dikalahkan Anak Amien Rais dari Dapil Yogyakarta
Partai dengan perolehan suara terbesar yakni PDIP memperoleh 1.336.344 suara.
Kedua, Partai Gerindra dengan 935.793 suara.
PKS menyusul dengan 917.005 suara.
Setelah itu partai baru PSI berhasil mendulang 404.508 suara.
Partai Demokrat mendapat 386.434 suara, dan PAN 375.882 suara.
• Aa Gym Minta Pejabat dan Tokoh untuk Segera Hentikan Kerusuhan 22 Mei: Jangan Mudah Terprovokasi!
• Pilpres 2019 Usai, Jokowi Menang, Ketum PDIP Tunggu Suara TKN Soal Masuknya Partai Baru
Selanjutnya ada Partai Nasdem dengan 309.790 suara dan PKB dengan 308.212 suara. Kemudian Partai Golkar memperoleh 300.246 suara.
Di bawahnya lagi, PPP memproleh 175.935 suara, Perindo 168.296 suara, Partai Berkarya 119.690 suara, dan Partai Hanura dengan 103.073 suara.
Tiga terbawah yakni PBB dengan 42.952 suara, Partai Garuda dengan 19.205 suara, dan PKPI dengan 15.765 suara.
Perolehan suara partai ini bakal dikonversi ke jumlah kursi dengan metode sainte lague.
Metode perhitungan ini cenderung membagi kursi kepada parpol peserta pemilu secara proporsional sesuai dengan jumlah suara sah yang diperoleh.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan 10 calon anggota legislatif (caleg) DPRD terpilih dengan perolehan suara terbanyak.
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menyebutkan caleg terpilih yang paling banyak meraih suara adalah William Aditya Sarana dari PSI. Dia memperoleh 37.720 suara untuk dapil 9 DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian suara terbanyak kedua diraih oleh Muhammad Thamrin dari PKS. Dia meraih 36.274 suara di dapil 6 DKI Jakarta.
Ketiga tertinggi didapat oleh mantan artis cilik Agustina H alias Tina Toon dari PDIP. Tina mendapat 36.156 suara untuk dapil 2 DKI.
Berikut ini rincian 10 caleg terpilih dengan perolehan suara tertinggi:
1. William Aditya Sarana (PSI), Dapil 9, 37.720 suara2. Muhammad Thamrin (PKS), Dapil 6, 36.274 suara3. Agustina H alias Tina Toon (PDIP), Dapil 2, 36.156 suara4. Sutikno (PKB), Dapil 7, 34.403 suara5. Matnoor Tindoan (PPP), Dapil 6, 30.541 suara6. Inggard Joshua (Gerindra), Dapil 9, 29.295 suara7. Taufik Zoelkifli (PKS), Dapil 4, 28.531 suara8. Ima Mahdiah (PDIP), Dapil 10, 28.479 suara9. Dimaz Raditya (Golkar), Dapil 2, 27,693 suara10. Nabilah Aboe Bakar Alhabsy (PKS), Dapil 8, 26.344 suara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai melakukan penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Hasilnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara terbanyak. Hanya PKS pula yang meraih suara lebih dari 1 juta dari 10 daerah pemilihan (dapil).
Setelah itu, ada PDIP dan Gerindra dengan raihan suara terbanyak setelah PKS. Diikuti NasDem, Golkar, PKB, PSI, PAN, Demokrat, Perindo, PPP dan seterusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rincian perolehan suara Pemilu 2024 di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU.
Total suara sah di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta adalah 6.067.241.
Perolehan suara partai politik di tingkat DPRD provinsi akan mempengaruhi pencalonan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024.
Syarat pencalonan gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2024 adalah kepemilikan 20 persen kursi di DPRD tingkat provinsi atau 25 persen suara hasil pemilu sebelumnya.
Ikuti terus paparan data dalam artikel Datalogi hanya di CNNIndonesia.com.
KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi tingkat provinsi pada Sabtu (7/12) malam kemarin. Rencananya, hasil rekapitulasi tingkat akhir tersebut akan dibacakan hari ini.
Rapat pleno rekapitulasi suara digelar di Hotel Sari Pasific Jakarta, Sabtu (7/12) malam kemarin. Kemudian, KPU DKI Jakarta meminta pendapat peserta yang hadir untuk melanjutkan rapat ke agenda berikutnya atau menunda rapat tersebut.
Peserta rapat pun menyepakati untuk ditunda sampai hari ini dengan agenda penetapan hasil rekapitulasi suara Pilgub Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cocok ya, cocok kita pending rapat diskorsing rapat pleno ini rekapitulasi dengan agenda tunggal besok (hari ini) penetapan hasil rekapitulasi," kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata.
"Bisa disepakati? Rapat saya skorsing hingga pukul 13.00 WIB," sambungnya.
Hasil Rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024
Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan proses rekapitulasi tingkat provinsi. Berdasarkan rekapitulasi KPU DKI Jakarta, pasangan Pramono-Rano Karno unggul di semua kota administrasi.
Kepulauan Seribu:1. Ridwan Kamil-Suswono (6.578 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (653 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (7.456 suara)
Jakarta Utara:1. Ridwan Kamil-Suswono (261.463 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (77.026 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (328.486 suara)
Jakarta Timur:1. Ridwan Kamil-Suswono (535.613 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (136.935 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (635.170 suara)
Jakarta Barat:1. Ridwan Kamil-Suswono (386.880 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (109.457 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (500.738 suara)
Jakarta Selatan:1. Ridwan Kamil-Suswono (375.391 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (90.294 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (491.017 suara)
Jakarta Pusat:1. Ridwan Kamil-Suswono (152.235 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (44.865 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (220.372 suara)
DPRD DKI Jakarta menyampaikan laporan hasil penyerapan aspirasi atau Reses perdana yang telah dilakukan pimpinan dan anggota DPRD periode 2024-2029 melalui rapat paripurna, Kamis (28/11).
Rapat dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dan didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, serta Basri Baco.
Khoirudin menjelaskan, hasil reses harus disampaikan dalam rapat Paripurna sesuai pasal 88 ayat (5) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi Kabupaten dan Kota.
“Disebutkan bahwa pelaksanaan Reses wajib dilaporkan kepada pimpinan DPRD, di antaranya memuat tanggapan, aspirasi dan pengaduan dari masyarakat,” ujar Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta.
Laporan hasil reses dibacakan Anggota DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi. Ia menyampaikan, kegiatan reses telah dijalankan pimpinan dan anggota DPRD pada 4, 5, 6, 8, 12, 13, 14 dan 15 November 2024 sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam rapat Badan Musyawarah pada 31 Oktober 2024.
“Secara garis besar, hasil Reses ini menjadi bahan masukan dari masyarakat seluruh daerah pemilihan di wilayah Provinsi DKI Jakarta,” tukas Ghozi. (gie/df)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi jadi partai dengan raihan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta hasil Pemilu 2024. Namun, ia tetap belum memenuhi syarat untuk mencalonkan gubernur dan wakil gubernur secara mandiri di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Untuk mencalonkan gubernur DKI Jakarta, partai atau gabungan partai butuh setidaknya 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hal ini merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan Pasal 40 UU Pilkada, pasangan calon kepala daerah baru bisa didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika mendapat dukungan 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara hasil pemilu terakhir.
Berdasarkan perhitungan Agung Baskoro selaku pengamat politik Trias Politika, PKS bakal jadi partai dengan perolehan kursi terbesar sebanyak 18 kursi. Kemudian, diikuti PDIP (15 kursi), Gerindra (14 kursi), dan NasDem (11 kursi).