Memiliki spesies yang beragam
Beragam hewan memang biasanya selalu memiliki spesies tersendiri yang dapat membedakan antara satu spesies dengan spesies lainnya. Perbedaan tersebut bisa saja berada pada perbedaan fisik, ukuran, warna, makanan, hingga habitat yang dimiliki oleh masing masing spesies, termasuk dalam hal ini adalah singa laut.
Dilansir Dolphin Research Center, sejauh ini memang ada 33 spesies singa laut yang memang berbeda-beda karena memang tersebar di seluruh dunia. Namun, ada beberapa yang paling terkenal, seperti misalnya spesies singa laut California, singa laut Selandia Baru, hingga singa laut Steller. Masing-masing dari spesies tersebut memang memiliki karakteristik fisik dan juga contoh perilaku yang berbeda, bahkan terkesan unik.
Baca Juga: 5 Fakta Harp Seal, Anabul Gemas Asal Samudra Arktik
Menjadi hewan yang terancam punah
Keberadaan singa laut memang menjadi hewan yang harus benar benar dipantau dengan seksama. Alasannya karena hewan tersebut sudah mulai mendekati kepunahan, apalagi dengan jumlah populasi yang seolah terus menurun seiring berjalannya waktu, sehingga harus dilakukan antisipasi agar tidak sampai terjadi kepunahan pada spesies singa laut.
Dilansir IFAW, Masing masing spesies singa laut memang memiliki status nya tersendiri, seperti misalnya hampir semua singa laut Selandia Baru sudah diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah oleh IUCN. Untuk singa laut Steller masih ke dalam klasifikasi hampir terancam punah. Sementara untuk singa laut Amerika Selatan dan California keduanya terdaftar sebagai spesies singa laut yang paling tidak memprihatinkan.
Singa laut memang menjadi hewan yang sangat unik, namun sayangnya hewan ini sudah mulai terancam punah. Oleh sebab itu, perburuan liar yang mengancam keselamatan singa laut haruslah dihindari agar spesies tersebut bisa terus berproduksi hingga waktu lama. Mana fakta yang baru kamu ketahui seputar singa laut?
Baca Juga: 6 Fakta Hooded Seal, Punya Tudung Merah untuk Memikat Betina!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
KOMPAS.com - Kuda laut merupakan makhluk laut yang termasuk ikan, meski tampilan fisiknya sangat berbeda dengan ikan pada umumnya.
Kuda laut adalah bagian dari keluarga ikan Syngnathids dan berkerabat dekat dengan pipefish, trumpetfish, dan naga laut.
Umumnya, kuda laut ditemukan hidup di terumbu karang. Namun, kuda laut juga hidup di banyak daerah terlindung lainnya di air asin beriklim sedang dan tropis, seperti muara dan hutan bakau.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki populasi kuda laut yang cukup tinggi.
Baca juga: Apakah Kuda Laut Termasuk Ikan?
Terdapat 54 spesies kuda laut di seluruh perairan dunia dan 12 spesies di antaranya berada di Indonesia.
Dilansir dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL), berikut adalah jenis-jenis kuda laut di Indonesia
1. Kuda laut zebra (Hippocampus barbouri)
2. Kuda laut ekor harimau (Hippocampus comes)
3. Kuda laut berduri (Hippocampus histrix)
4. Kuda laut kellogg (Hippocampus kelloggi)
5. Tangkur kuda (Hippocampus kuda)
6. Kuda laut bargibanti (Hippocampus bargibanti)
Baca juga: Cara Kuda Laut Berkembang Biak
7. Kuda laut wajah datar (Hippocampus trimaculatus)
8. Kuda laut landak (Hippocampus spinosissimus)
9. Kuda laut kerdil kuning (Hippocampus denise)
10. Kuda laut kerdil pontoh (Hippocampus pontohi)
11. Kuda laut terkecil (Hippocampus satomiae)
12. Hippocampus severnsi
Porselen berwujud mangkuk, piring, dan cangkir yang diperkirakan berasal dari zaman Dinasti Ming di China ditemukan di laut Indonesia, di rute menuju Jakarta, pada tahun 2008. Tidak disebutkan lokasi spesifik penemuan ini, hanya disebutkan berjarak 150 kilometer dari pantai Ibu Kota di kedalaman 60 meter. Pada operasi pengangkatan di tahun 2010, ditemukan 38.000 porselen dan hingga sekarang tercatat ada 700.000 item yang ditemukan.
Rencananya harta karun bernilai Rp413 miliar akan diangkat oleh perusahaan Portugal yang berbasis arkeologi bawah laut, Arqueonautas Worldwide SA (QOW). Melalui CEO-nya Nikolaus Graf Sandizell, QOW dikatakan akan mengambil harta ini tahun depan. Lamanya waktu pengangkatan karena izin yang sengaja ditunda oleh Pemerintah Indonesia.
Pengangkatan ini, dikatakan Sandizell, harus segera dilakukan untuk mencegah kehilangan. Berbagai faktor bisa memicunya, mulai dari jaring nelayan, eksplorasi minyak, pipa bawah laut, hingga tangan usil para penjarah. "Kami ingin menarik perhatian atas cepatnya harta karun ini menghilang. Dalam waktu sepuluh tahun, ini semua akan terlambat," ujar Sandizell seperti dilansir Bloomberg, Selasa (29/5).
Biaya pengangkatan harta karun yang disebut cagar budaya oleh Pemerintah Indonesia ini memakan biaya yang tidak sedikit, sekitar Rp60,5 miliar. Ini belum ditambah biaya platform buatan di atas laut untuk penempatan sementara hasil yang baru diangkut.
Namun, menurut Sekretariat Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), pengangkatan ini belum mendapat izin. Karena BMKT masih menunggu Peraturan Pemerintah turunan dari UU No 11 2010 tentang cagar budaya,
"Izin saat ini tidak keluarkan lagi, semuanya masih moratorium," kata Adria Yuki, salah satu anggota di Seksi BMKT saat berbincang dengan National Geographic Indonesia, Rabu (30/5).
Pihak BMKT juga sudah mengenal Sandizell karena sempat melakukan presentasi untuk penelitian dan konservasi harta karun yang ditemukan di Indonesia pada April 2012. Jika memang ada sebagian dari harta ini yang dijual, maka hasilnya akan dibagi dua antara Pemerintah Indonesia dengan perusahaan yang mengambilnya. Hanya saja belum ada pembagian persentase barang yang belum dijual.
"Hasil pengangkatan ini tidak boleh dibawa ke luar negeri, hanya boleh dijual di Indonesia. Sebagian dana ini nantinya juga akan untuk penyelamatan cagar budaya Indonesia," kata Yuki lagi.
Namun, belum adanya rambu-rambu perizinan bukan artinya cagar budaya Indonesia berupa harta karun ini aman dari penjarahan. Di tahun 1986, Michael Hatcher asal Australia dituding mengambil bernilai triliunan rupiah dari laut Indonesia. Hal ini berlanjut hingga tahun 1999 dan 2010 di mana ia dilaporkan mengambil harta karun di Subang, Jawa Barat.
Besarnya cakupan laut Indonesia, ditambah minimnya pengawasan jadi salah satu faktor kemudahan pencurian ini. Menurut data dari BMKT dan LIPI, saat ini ada 463 titik peninggalan harta karun di Tanah Air tapi baru dilakukan sepuluh pengangkatan. Data UNESCO menyebut, ada tiga juta kapal yang bangkainya teronggok di dasar lautan. 50.000 di antaranya mengandung harta bernilai yang berusia ribuan tahun.
Kura-Kura Leher Ular Rote Terancam Punah, Masyarakat Jadi Kunci Konservasi
Sangat mahir dalam menyelam
Setiap hewan memang biasanya selalu memiliki kemampuan tersendiri yang berkaitan dengan habitat atau pun kebiasaan yang dilakukannya. Sama halnya dengan singa laut yang juga memiliki kemampuan unik dan dapat menunjang kebutuhannya untuk berburu setiap hari di lautan lepas atau pun di pesisir pantai.
Dilansir Dive The World, singa laut termasuk hewan yang memiliki kemampuan untuk menyelam hingga kedalaman 180 meter, sehingga wajar apabila di juluki sebagai mamalia dengan kemampuan menyelam yang baik. Kemampuan bertahan di dalam air dilakukan oleh singa laut, bahkan bisa bertahan selama 40 menit lamanya. Singa laut biasanya akan memakan ikan kreol dalam jumlah yang banyak pada saat sekali menyelam, meski makanan favoritnya juga berupa sarden atau pun ikan pollock.
Keadaan Laut (Sea State) adalah efek yang diakibatkan oleh angin lokal terhadap kondisi laut di area tertentu, dimana tidak dipengaruhi oleh kondisi penjalaran swell (alun) dari area sekitarnya. Keadaan Laut (Sea State) berdasarkan WMO Manual Code, no. 306, part A
Tabel dibawah ini merupakan tabel Keadaan Laut (Sea State Code) dengan Tinggi Gelombang yang terjadi
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)
Jakarta 10710 Indonesia
Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291
Mailbox : [email protected]
Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)
Jakarta 10710 Indonesia
Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291
Mailbox : [email protected]
Singa laut ke dalam salah satu jenis mamalia laut yang identik dengan tubuh besar, serta memiliki warna bulu yang kecoklatan atau keabu-abuan. Singa laut juga termasuk hewan yang bisa hidup di darat dan juga di laut karena biasanya mereka akan istirahat dan kawin di pantai berbatu atau di pesisir pantai, sementara akan berburu dan mendinginkan dirinya di laut selama cuaca sedang menghangat.
Masih banyak orang yang seringnkali kebingungan untuk membedakan antara singa laut dan anjing laut, padahal dua hewan ini jelas berbeda karena kalau singa laut tidak pernah hidup di daerah kutub. Untuk semakin mengenal keberadaan dari singa laut, maka kamu harus menyimak beberapa fakta menariknya berikut ini.
Terbiasa hidup secara berkoloni
Pola hidup yang dilakukan oleh masing masing hewan memang cenderung berbeda-beda, termasuk pada saat berinteraksi dengan sesamanya. Mungkin ada hewan yang termasuk ke dalam jenis soliter karena senang hidup sendirian, namun ada pula hewan yang termasuk ke dalam jenis hewan koloni atau sosial.
Dilansir Monterey Bay Aquarium, singa laut termasuk hewan yang sangat identik dengan kelompok sosial karena mereka tidak bisa lepas satu sama lain. Bahkan, dalam satu koloni yang ada di darat saja ternyata dapat memuat sekitar ratusan hingga ribuan singa laut. Selain itu, biasanya pada saat berada di dalam air singa laut pun akan saling bersentuhan atau menempel satu sama lain.
Bisa menghasilkan aneka suara
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Setiap hewan memang memiliki cara komunikasi yang berbeda beda terhadap satu sama lain. Hal ini karena memang ada hewan yang mungkin berkomunikasi dengan cara saling menggosokkan tubuh, melakukan bunyi-bunyian, hingga mengeluarkan suara-suara unik lainnya, termasuk dalam hal ini juga singa laut.
Dilansir Seaworld, cara singa laut dalam berkomunikasi adalah dengan menghasilkan suara yang unik, baik itu pada saat berada di darat atau pun pada saat berada di bawah laut. Singa laut California ternyata termasuk mamalia yang cukup lokal karena vokalisasinya sangat beragam,nmeliputi adanya geraman, gonggongan, dan lain sebagainya.